Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), kemampuan menyusun prompt yang efektif menjadi keterampilan penting. Framework Prompt ChatGPT hadir sebagai panduan terstruktur untuk membantu pengguna menghasilkan respons yang akurat, relevan, dan sesuai kebutuhan.
Sukoharjo, 13 Agustus 2025 — Kecerdasan buatan seperti ChatGPT semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga penulisan kreatif. Namun, banyak pengguna masih bingung bagaimana cara memberikan instruksi yang tepat agar AI memberikan jawaban sesuai harapan. Untuk itu, berbagai framework prompt telah dikembangkan sebagai panduan, di antaranya R-I-S-E, R-O-S-E-S, C-A-R-E, E-R-A, dan A-P-E.
Menurut Dr. Andika Putra, praktisi AI sekaligus penulis buku “Berbicara dengan AI”, framework ini ibarat peta yang memandu pengguna agar tidak tersesat dalam percakapan dengan mesin.
“Dengan framework, pengguna dapat merumuskan instruksi secara jelas, sehingga ChatGPT memahami konteks, tujuan, dan format jawaban yang diinginkan,” ujarnya.
1. R-I-S-E (Role, Input, Steps, Expectation)
- Role: Tentukan peran AI yang diinginkan.
- Input: Jelaskan data atau informasi yang tersedia.
- Steps: Rinci langkah pengerjaan.
- Expectation: Sebutkan hasil akhir yang diharapkan.
Contoh Prompt:
"Anda adalah guru informatika. Berdasarkan data kurikulum, buatkan tabel pembelajaran mingguan. Sertakan topik, indikator, dan penilaian."
2. R-O-S-E-S (Role, Objective, Scenario, Expected Solution, Steps)
- Role: Peran AI.
- Objective: Tujuan utama.
- Scenario: Kondisi atau latar.
- Expected Solution: Hasil yang diinginkan.
- Steps: Urutan kerja.
Contoh Prompt:
"Anda adalah analis data. Tujuan: membuat ringkasan tren penjualan. Skenario: data berasal dari 3 cabang toko. Hasil: tabel dan analisis singkat. Langkah: baca data, hitung total, analisis tren."
3. C-A-R-E (Context, Action, Result, Example)
- Context: Latar belakang atau situasi.
- Action: Tindakan yang diminta.
- Result: Bentuk hasil.
- Example: Contoh hasil yang diinginkan.
Contoh Prompt:
"Konteks: Siswa belajar sistem komputer. Tindakan: buat rangkuman materi. Hasil: poin-poin ringkas. Contoh: definisi, fungsi, dan diagram sederhana."
4. E-R-A (Expectation, Role, Action)
- Expectation: Ekspektasi hasil.
- Role: Peran AI.
- Action: Tugas yang harus dilakukan.
Contoh Prompt:
"Ekspektasi: daftar ide kreatif. Peran: pakar pemasaran. Tugas: buat 10 ide kampanye produk ramah lingkungan."
5. A-P-E (Action, Purpose, Expectation)
- Action: Apa yang harus dilakukan.
- Purpose: Tujuan dari tugas.
- Expectation: Hasil akhir yang diinginkan.
Contoh Prompt:
"Tindakan: buat artikel 500 kata. Tujuan: edukasi publik tentang keamanan data. Ekspektasi: bahasa sederhana, poin praktis, dan contoh kasus."
Menurut Lestari Widya, penggiat komunitas edukasi AI, penggunaan framework ini membantu guru, peneliti, maupun pelaku bisnis mendapatkan jawaban yang lebih fokus.
“AI itu pintar, tapi arahnya ditentukan oleh kita. Framework prompt membuat instruksi lebih jelas sehingga hasilnya bisa langsung dipakai,” katanya.
إرسال تعليق