Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI



Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI | Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November, dan juga merupakan hari kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sebagaimana telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang kemudian dimantapkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah Indonesia merdeka, di Surakarta, Jawa Tengah, puluhan organisasi guru berkongres, bersepakat, berhimpun dan membentuk satu-satunya wadah organisasi guru, dengan nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejak lahir PGRI yang bersifat unitaristik, independen, dan nonpolitik praktis, adalah organisasi perjuangan, serikat guru, dan organisasi profesi guru, yang selalu berupaya mewujudkan guru yang profesional, sejahtera, dan bermartabat, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.

Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru wajib menjadi organisasi profesi guru. Guru harus menjaga solidaritas dan soliditas bersama komponen lainnya. Guru harus berupaya menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan antar sesamanya.

Pada 25 November 2011 ini PGRI genap berusia 66 tahun. Usia yang cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun waktu tersebut, banyak pengabdian yang telah disumbangkan, banyak aktivitas yang telah dilaksanakan, banyak perjuangan yang telah dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota yang telah diberikan. Di samping itu, telah juga banyak peristiwa, persoalan, tantangan, dan kendala yang telah dihadapinya.

Pada tahun ini akan dilaksanakan peringatan Hari Guru Nasional bersamaan dengan HUT ke 66 PGRI, yang akan diperingati secara nasional. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia telah menyusun dan mengeluarkan pedoman sebagai acuan dalam rangka Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI serta Pelaksanaan Upacara Bendera Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT ke 66 PGRI baik di Tingkat Nasional maupun Daerah. Sejak tahun 1994 secara nasional telah dilaksanakan 17 (tujuh belas) kali peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI (Tahun dan tempat pelaksanaan dapat dilihat pada Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI).

Tema Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI

Tema
“Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa”

Sub Tema
“Peningkatan Kinerja Guru Untuk Pendidikan Bermutu”


File/Dokumen yang dapat diunduh :
- Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI
Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT Ke 66 PGRI

(Sumber 1, Sumber 2)


Mars PGRI download
Mars Korpri download
Hymne Guru Instrumen download
Engkau Pelita Hatiku oleh Singgih Sanjaya download
Baktimu Pengabdi oleh Irfani download
Pada Lukisanmu oleh Irfan Hamzah download
Terima Kasih Padamu Guru oleh Paul Irama download
Terima Kasih Untukmu oleh Ali Muchtarom download
Untuk Semua Guruku oleh Ilham Hidayat download
Untukmu Guru oleh Hendra Kusuma download

Untuk memberi motivasi siswa gunakan lagu “AKU BISA” yang dinyanyikan oleh Bintang.
Download lagu “AKU BISA”
Download lagu Terima Kasih Guruku
Download lagu Terima Kasihku
Download lagu Andai Aku Punya Sahabat

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK terdiri dari 16 angka yang bersifat tetap karena NUPTK yang dimiliki seorang PTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar atau terjadi perubahan data periwayatan.
NUPTK diberikan kepada seluruh PTK baik PNS maupun Non-PNS sebagai Nomor Identitas yang resmi untuk keperluan identifikasi dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengna pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Manfaat untuk tenaga pendidik yang memiki NUPTK adalah:
  • Berpartisipasi dalam sebuah proses/mekanisme pendataan secara nasional sehingga dapat membantu pemerintah dalam merencanakan berbagai program peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.
  • Mendapatkan nomor identifikasi resmi dan bersifat resmi dan bersifat nasional dalam mengikuti berbagai program/kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah.
NUPTK Kabupaten Sukoharjo bisa di download disini
NUPTK Web Browser

Sumber 

BIOSYSTEM 3.7 Jawa Tengah

BioSystem adalah sistem yang dibangun untuk melakukan pendataan di Provinsi Jawa Tengah. Pendataan menggunakan BioSystem dilakukan berkesinambungan dan akan terus dibangun untuk menyesuaikan dengan laju kebutuhan informasi, utamanya pengambilan keputusan dan dukungan informasi detil kependidikan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan BioSystem penyajian informasi kependidikan dapat lebih akurat, akuntabel, dan terkinikan.Pada tahap awal, BioSystem diaplikasikan untuk pendataan peserta UN/UASBN 2008/2009 dan akan disusul untuk kegiatan lainnya.
Agar dapat mencapai tingkat efisiensi pengisian data di lapangan, di masa yang akan datang database BioSystem Online akan di sinkronkan dengan database yang ada di beberapa instansi lain, terutama di lingkungan Depdiknas.
Untuk download BioSystem Offline silahkan klik tautan dibawah ini:

Bio System SD/MI BIOSYSTEM OFFLINE SD V.3.7.zip
Bio System SMP/MTs : BIOSYSTEM OFFLINE SMP V.3.7.zip
Bio System SMA/MA : BIOSYSTEM OFFLINE SMA V.3.7.zip
Bio System SMK : BIOSYSTEM OFFLINE SMK V.3.7.zip

Sumber 1 -- Sumber 2

KOMPETENSI GURU TIK

Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Secara khusus standar kompetensi seorang guru jika mengampu mata pelajaran TIK harus mempunyai kompetensi inti guru mata pelajaran TIK pada setiap tingkatan baik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK adalah :
  • Mengoperasikan komputer personal dan periferalnya.
  • Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta memecahkan masalah (troubleshooting) pada komputer personal.
  • Melakukan pemrograman komputer dengan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek.
  • Mengolah kata (word processing) dengan komputer personal.
  • Mengolah lembar kerja (spreadsheet) dan grafik dengan komputer personal.
  • Mengelola pangkalan data (data base) dengan komputer personal atau komputer server.
  • Membuat presentasi interaktif yang memenuhi kaidah komunikasi visual dan interpersonal.
  • Membuat media grafis dengan menggunakan perangkat lunak publikasi.
  • Membuat dan memelihara jaringan komputer (kabel dan nirkabel).
  • Membuat dan memelihara situs laman (web).
  • Menggunakan sarana telekomunikasi (telephone, mobilephone, faximile).
  • Membuat dan menggunakan media komunikasi, termasuk pemrosesan gambar, audio dan video.
  • Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam disiplin atau materi pembelajaran lain dan sebagai media komunikasi.
  • Mendesain dan mengelola lingkungan pembelajaran/sumber daya dengan memperhatikan standar kesehatan dan keselamatan.
  • Mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak pendukung pembelajaran.
  • Memahami EULA (End User Licence Agreement) dan keterbatasan serta keluasan penggunaan perangkat lunak secara legal.
Diambil dari :  Permen No. 16 Tahun 2005, Tentang Kualifikasi Akademis Guru TIK.

Holly Day Fitri 1432 H


Kami segenap pengurus MGMP TIK Kabupaten Sukoharjo, mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Ma'af Lahir & Batin
Semga kita benar-benar menjadi orang-orang yang Fitri. Amin...

Perangkat Pembelajaran Berkarakter

Perangkat Pembelajaran SMP

Perangkat Pembelajaran KTSP SMP berkarakter (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi). Silahkan Download pada link di bawah ini. Setelah selesai download, Jika  Bapak/Ibu berkenan, mohon mengisi pesan & kesan, kritik yang membangun demi kesempurnaan blog ini pada Buku Tamu atau komentar yang tersedia. Semoga bermanfaat.

Perangkat Pembelajaran TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi) SMP Berkarakter
1.1. TIK SK-KD SMP 
1.2. PEMETAAN SK TIK SMP
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. SILABUS TIK
2.1 RPP TIK berkarakter KELAS 7 SEM 1
2.2. RPP TIK berkarakter KELAS 7 SEM 2
2.3. RPP TIK Berkarakter KELAS 8 SEM 1
2.4. RPP TIK berkarakter KELAS 8 SEM 2
2.5. RPP TIK berkarakter KELAS 9 SEM 1
2.6. RPP TIK berkarakter KELAS 9 SEM 2
3. PROMES TIK
4. PROTAH TIK
5. KKM TIK

Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris SMP Berkarakter
1.1. SK-KD-b. inggris SMP
1.2. PEMETAAN SK B. INGGRIS 1
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4.Silabus B.INGGRIS
2.1. Panduan RPP
2.2. RPP B. Inggris KLS VII sem 1-2
2.3. RPP B. Inggris KLS VIII-sem 1-2
2.4. RPP B. Inggris KLS IX-sem 1-2
3. PROMES B. INGGRIS
4. PROTA INGGRIS
5. KKM B. INGGRIS

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Berkarakter
1.1. SK-KD-B. INDONESIA SMP
1.2. PEMETAAN SK BHS INDO
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. SILABUS B. INDONESIA
2.1. Panduan RPP
2.2. RPP B INDO Berkarakter kelas 7 sem 1-2
2.3. RPP B INDO Berkarakter kelas 8 sem 1-2
2.4. RPP B INDO Berkarakter kelas 9 sem 1-2
3. PROMES B. INDO
4. PROTAH B. INDO
5. KKM B. INDO

Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu SMP Berkarakter
1.1. SK-KD-IPA
1.2. PEMETAAN SK SD IPA
1.3. SILABUS IPA
2.1. RPP IPA berkarakter kelas 7 sem 1 & 2
2.2. RPP IPA berkarakter kelas 8 sem 1 & 2
2.3. RPP IPA berkarakter kelas 9 sem 1 & 2
3. PROMES Kelas VII-IX, 1-2
4. PROGRAM TAHUNAN IPA
5. KKM IPA

Perangkat Pembelajaran IPS SMP Berkarakter
1.1. SK-SD-IPS-SMP
1.2. PEMETAAN SK SD IPS 1
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. Silabus IPS 2008
2.1. Panduan RPP
2 .a. RPP berkarakter IPS Kls VII-Smt-1-2
2.b. RPP berlarakter IPS Kls VIII-Smt-1-2
2.c. RPP berkarakter IPS Kls IX -Smt-1-2
3. PROMES IPS
4. PROTAH IPS
5. KKM IPS

Perangkat Pembelajaran Matematika SMP Berkarakter
1.1. SK & KD SILABUS MTK
1.2. PANDUAN SILABUS MTK
1.3. SILABUS MTK OKE
1. 4.Panduan RPP
2.1. RPP Matematika berkarakter Kelas VII sem 1-2
2.2. RPP Matematika berkarakter Kelas VIII sem 1-2
2. 3.RPP Matematika berkarakter Kelas IX sem 1-2
4.1. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas VII – 1
4.2. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas VII – 2
4.3. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas VIII – 1
4.4. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas VIII – 2
4.5. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas IX – 1
4.6. ROGRAM SEMESTER MTK Kelas IX – 2
5. PROGRAM TAHUNAN MTK
6. KKM MTK

Perangkat Pembelajaran PKn SMP Berkarakter
1.1. SK-KD-PKn SMP
1.2. PEMETAAN SK PKN
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. SILABUS PKn
2.1. RPP PKN berkarakter kelas 7 sem 1
2.2. RPP PKN berkarakter kelas 7 sem 2
2.3. RPP PKN berkarakter kelas 8 sem1
2.4. RPP PKN berkarakter kelas 8 sem 2
2.5. RPP PKN berkarakter kelas 9 sem1
2.6. RPP PKN berkarakter kelas 9 sem 2
3. PROMES PKN
4. PROTAH PKN
5. KKM PKN

Perangkat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Berkarakter
1.1. SK-KD-ISLAM-SMP
1.2. PEMETAAN SK SD PAI
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. SILABUS PAI
2.1. Panduan RPP
2.2. RPP PAI berkarakter kelas 7 sem 1-2
2.3. RPP PAI berkarakter kelas 8 sem 1-2
2.4. RPP PAI berkarakter kelas 9 sem 1-2
3. PROMGRAM SEMESTER PAI
4. PROGRAM TAHUNAN PAI
5. KKM PAI

Perangkat Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK) SMP Berkarakter
1.1. SK-KD PJOK SMP
1.2. PEMETAAN SK Penjas SMP
1.3. PENDAHULUAN SMP
1.4. SILABUS Penjas 1
2.1. RPP Penjaskes berkarakter kelas 7 sem 1-2
2.2. RPP Penjaskes berkarakter kelas 8 sem 1-2
2.3. RPP Penjaskes berkarakter kelas 9 sem 1-2
3.1. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas VII – 1
3.2. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas VII – 2
3.3. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas VIII – 1
3.4. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas VIII – 2
3.5. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas IX – 1
3.6. PROGRAM SEMESTER PJOK Kelas IX – 2
4. PROTAH PJOK
5. KKM PENJAS

Perangkat Pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik, Seni Teater) SMP Berkarakter
1. Panduan RPP
2.1.  RPP SeniBudaya berkarakter Kls VII Smt-1-2
2.2.  RPP SeniBudaya berkarakter Kls VIII Smt-1-2
2. 3. RPP SeniBudaya berkarakter Kls IX Smt-1-2
3. PROMES SBK

Perangkat Pembelajaran Keterampilan SMP Berkarakter
1. Panduan RPP Keterampilan
2. RPP KETERAMPILAN KLS VII-IX
3. PROMES Keterampilan

RPP dan Silabus SMA

RPP DAN SILABUS BAHASA INDONESIA SMA
1. RPP Bahasa Indonesia SMA Kelas X
2. RPP Bahasa Indonesia SMA Kelas XI
3. RPP Bahasa Indonesia SMA Kelas XII
1. Silabus Bahasa Indonesia SMA Kelas X
2. Silabus Bahasa Indonesia SMA Kelas XI
3. Silabus Bahasa Indonesia SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS BAHASA INGGRIS SMA
1. RPP Bahasa Inggris SMA Kelas X
2. RPP Bahasa Inggris SMA Kelas XI
3. RPP Bahasa Inggris SMA Kelas XII
1. Silabus Bahasa Inggris SMA Kelas X
2. Silabus Bahasa Inggris SMA Kelas XI
3. Silabus Bahasa Inggris SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS BIOLOGI SMA
1. RPP Biologi SMA Kelas X
2. RPP Biologi SMA Kelas XI
3. RPP Biologi SMA Kelas XII
1. Silabus Biologi SMA Kelas X
2. Silabus Biologi SMA Kelas XI
3. Silabus Biologi SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS EKONOMI SMA
1. RPP Ekonomi SMA Kelas X
2. RPP Ekonomi SMA Kelas XI
3. RPP Ekonomi SMA Kelas XII
1. Silabus Ekonomi SMA Kelas X
2. Silabus Ekonomi SMA Kelas XI
3. Silabus Ekonomi SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS FISIKA SMA
1. RPP Fisika SMA Kelas X
2. RPP Fisika SMA Kelas XI
3. RPP Fisika SMA Kelas XII
1. Silabus Fisika SMA Kelas X
2. Silabus Fisika SMA Kelas XI
3. Silabus Fisika SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS GEOGRAFI SMA
1. RPP Geografi SMA Kelas X
2. RPP Geografi SMA Kelas XI
3. RPP Geografi SMA Kelas XII
1. Silabus Geografi SMA Kelas X
2. Silabus Geografi SMA Kelas XI
3. Silabus Geografi SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS PKN SMA
1. RPP PKN SMA Kelas X
2. RPP PKN SMA Kelas XI
3. RPP PKN SMA Kelas XII
1. Silabus PKN SMA Kelas X
2. Silabus PKN SMA Kelas XI
3. Silabus PKN SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS KIMIA SMA
1. RPP Kimia SMA Kelas X
2. RPP Kimia SMA Kelas XI
3. RPP Kimia SMA Kelas XII
1. Silabus Kimia SMA Kelas X
2. Silabus Kimia SMA Kelas XI
3. Silabus Kimia SMA Kelas XII
RPP DAN SILABS MATEMATIKA SMA
1. RPP Matematika SMA Kelas X
2. RPP Matematika IPA SMA Kelas XI
3. RPP Matematika IPS SMA Kelas XI
4. RPP Matematika IPA SMA Kelas XII
5. RPP Matematika IPS SMA Kelas XII
1. Silabus Matematika SMA Kelas X
2. Silabus Matematika IPA SMA Kelas XI
3. Silabus Matematika IPS SMA Kelas XI
4. Silabus Matematika IPA SMA Kelas XII
5. Silabus Matematika IPS SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS PAI SMA
1. RPP PAI SMA Kelas X
2. RPP PAI SMA Kelas XI
3. RPP PAI SMA Kelas XII
1. Silabus PAI SMA Kelas X
2. Silabus PAI SMA Kelas XI
3. Silabus PAI SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS PENJASKES SMA
1. RPP Penjaskes SMA Kelas X
2. RPP Penjaskes SMA Kelas XI
3. RPP Penjaskes SMA Kelas XII
1. Silabus Penjaskes SMA Kelas X
2. Silabus Penjaskes SMA Kelas XI
3. Silabus Penjaskes SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS SEJARAH SMA
1. RPP Sejarah SMA Kelas X
2. RPP Sejarah IPA SMA Kelas XI
3. RPP Sejarah IPS SMA Kelas XI
4. RPP Sejarah IPA SMA Kelas XII
5. RPP Sejarah IPS SMA Kelas XII
1. Silabus Sejarah SMA Kelas X
2. Silabus Sejarah IPA SMA Kelas XI
3. Silabus Sejarah IPS SMA Kelas XI
4. Silabus Sejarah IPA SMA Kelas XII
5. Silabus Sejarah IPS SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS SENI BUDAYA SMA
1. RPP Seni Budaya SMA Kelas X
2. RPP Seni Budaya SMA Kelas XI
3. RPP Seni Budaya SMA Kelas XII
1. Silabus Seni Budaya SMA Kelas X
2. Silabus Seni Budaya SMA Kelas XI
3. Silabus Seni Budaya SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS SOSIOLOGI SMA
1. RPP Sosiologi SMA Kelas X
2. RPP Sosiologi SMA Kelas XI
3. RPP Sosiologi SMA Kelas XII
1. Silabus Sosiologi SMA Kelas X
2. Silabus Sosiologi SMA Kelas XI
3. Silabus Sosiologi SMA Kelas XII
RPP DAN SILABUS TIK SMA
1. RPP TIK SMA Kelas X
2. RPP TIK SMA Kelas XI
3. RPP TIK SMA Kelas XII
1. Silabus TIK SMA Kelas X
2. Silabus TIK SMA Kelas XI
3. Silabus TIK SMA Kelas XII

Sumber 

NILAI-NILAI DASAR PADA PENDIDIKAN KARAKTER




Belakangan ini kita dibuat menangis dengan hampir runtuhnya karakter bangsa Indonesia. Mulai dari kasus korupsi yang sulit diberantas, kurang pekanya generasi muda terhadap lingkungan sekitar, sampai masalah kediplinan yang semakin payah. Sebagai seorang pendidik, tentu penulis tak akan berpangku tangan saja menghadapi kenyataan ini. Perlu kiranya kita menyatukan langkah untuk menanamkan kembali nilai-nilai dasar pendidikan karakter bangsa.

Ada 16 nilai-nilai Dasar Pendidikan Karakter bangsa yang dapat ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah-sekolah kita. Ke-16 nilai dasar itu dapat diintegrasikan dalam berbagai kegiatan akademik dan kesiswaan. Dari sanalah kita dapat  melakukan pembinaan peserta didik.
Nilai-nilai dasar pendidikan karakter yang harus diajarkan adalah:

•1. Bertakwa (religious)
Para guru harus mampu mengarahkan anak didiknya menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mampu melaksanakan perintah-Nya, dan mampu pula menjauhkan segala larangan-Nya. Orang yang bertakwa akan sadar-sesadarnya bahwa dirinya hanya hamba Tuhan yang harus bertanggungjawab dengan apa yang telah dilakukannya di dunia. Kegiatan seperti tadarus dan sholat berjamaah adalah merupakan contoh dari kegiatan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

•2. Bertanggung jawab (responsible)
Para guru harus mampu mengajak para peserta didiknya untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab. Mampu mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya dan berani menanggung segala resiko dari apa yang telah diperbuatnya. Rasa tanggung jawab ini harus ada dalam diri para peserta didik kita. Kegiatan seperti pentas seni adalah merupakan salah satu bentuk dimana siswa atau peserta didik diberi tanggung jawab dalam mengelola sebuah kegiatan seni.

•3. Berdisiplin (dicipline)
Para guru harus mampu menamkan disiplin yang tinggi kepada para peserta didiknya. Kedisiplinan harus dimulai pada saat masuk sekolah. Budaya tepat waktu harus ditegakkan. Siapa yang terlambat datang ke sekolah harus terkena sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan tata tertib yang berlakuk di sekolah. Sioswa harus diajarkan disiplin, dengan demikian dia kan terbiasa disiplin dalam kehidupannya. Contoh yang paling mudaha adalah tepat waktu. Siswa harus dididik untuk mampu tepat waktu.

•4. Jujur (honest)
Kejujuran saat ini merupakan hal yang langka. Para guru harus mampu memberikan contoh kepada para peserta didiknya untuk mampu berlaku jujur. Ketika jujur diajarkan di sekolah-sekolah kita, maka para peserta didik tak akan berani berbohong karena telah terbiasa jujur. Kebiasaan jujur ini jelas harus menjadi fokus utama dalam pendidikan di sekolah. Sebab kejujuran telah menjadi barang langka di negeri ini. Timbulnya korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah akibat dari karakter jujur yang kurang terpelihara dengan baik.

•5. Sopan (polite)
Mampu berperilaku sopan adalah dambaan setiap insan. Dengan berlaku sopan orang lain akan segan kepada kita. Karakter sopan ini harus dilatihkan kepada peserta didik, dan dicontohkan bagaimana cara berlaku sopan kepada orang lain. Terutama kepada mereka yang telah lebih tua daripadanya. Tentu karakter kesopanan harus diperlihatkan dan dijunjung tinggi. Seringkali kita melihat karkater anak sekolahan yang kurang sopan. Baik dalam berbicara mamupun bertindak. Hal inilah yang harus kita rubah dalam pendidikan karakter bangsa.

•6. Peduli (care)
Peserta didik harus dilatih untuk peduli kepada sesama. Belajar melakukan empati kepada orang lain dengan rasa kepedulian yang tinggi. Ketika kita mau peduli, maka saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan akan terbantu. Di situlah akhirnya jiwa kepedulian kita teruji. Banyaknya musibah yang silih berganti di negeri ini, baik musibah bencana alam maupun bencana lainnya harus membuat kita semakin peduli dengan bangsa sendiri.

•7. Kerja keras (Hard work)
Peserta didik harus dilatih untuk mampu bekerja keras. Bukan hanya mampu bekerja keras, tetapi juga mampu bekerja cerdas, ikhlas, dan tuntas. Dengan begitu kerja keras yang dilakukannya akan bernilai ibadah di mata Tuhan pemilik langit dan bumi. Orang yang senang bekerja keras pastilah akan menuai kesuksesan dari apa yang telah dikerjakannya. Orang yang bekerja keras pasti mampu meujudkan impiannya menjadi kenyataan.

•8. Sikap yang baik (good attitude)
Peserta didik harus memiliki sikap yang baik. Dengan sikap yang baik akan terlihat karakter dari peserta didik tersebut. Sikap yang baik kepada orang lain harus dicontohkan oleh guru kepada para peserta didiknya. Dengan begitu orang lain akan menaruh hormat kepadanya karena sikapnya yang baik. Perilaku orang dapat dilihat dari sikap baik yang dimunculkannya. Oleh karenanya sikap yang baik harus diajarkan para guru dalam pendidikan karakter di sekolah.

•9. Toleransi (tolerate)
Peserta didik harus dilatih agar mampu bertoleransi dengan baik kepada orang lain. Toleransi harus dipupuk sejak dini, apalagi kepada hal-hal yang bernuansa Suku, agama, Ras, dan antar golongan (SARA). Perlu tolerasi yang tinggi agar mampu memahami kalau kita berbeda tetapi hakekatnya tetap satu juga. Toleransi antar umat beragama adalah salah satu bentuk toleransi yang paling jelas terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

•10. Kreatif (Creative)
Peserta didik harus diajarkan agar mampu kreatif. Dengan begitu dia telah terbiasa menciptakan sesuatu yang baru. Guru kreatif akan menghasilkan peserta didik yang kreatif pula. Ajarkan peserta didik kita agar mampu kreatif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Anak kreatif tidak lahir begitu saja. Dia lahir dari proses pendidikan yang berkelanjutan.

•11. Mandiri (independent)
Anak yang terbiasa mandiri biasanya akan jauh lebih berhasil hidupnya daripada anak yang kurang mandiri. Mandiri bukan hanya mampu berdiri di atas kakinya sendiri, tetapi juga mampu membawa dirinya untuk tidak bergantung penuh kepada orang lain. Kemandirian harus ditanamkan kepada para peserta didik kita bila ingin anak menjadi mandiri.

•12. Rasa Ingin Tahu (curiosty)
Setiap anak pasti memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tentu sebagai guru kita dituntut untuk mampu mengarahkan rasa ingin tahu mereka kearah hal-hal yang positif seperti rasa ingin tahu mereka tentang bumi dan antariksa yang ilmunya terus berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi. Bila peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, amak itu adalah modal dasar untuk menjadi seorang ilmuwan muda dan kaya. Rasa ingin tahu ini harus terus dimotivasi agar para peserta didik kita mampu juga meneliti di usia remaja.

•13. Semangat Kebangsaan (Nationality Spirit)
Para peserta didik harus didorong memiliki semangat kebangsaan. Dengan begitu akan ada rasa bangga kepada bangsanya sendiri. Contoh yang paling mudah dari semangat kebangsaan adalah sepakbola. Dengan permainan sepakbola, para pemain dan penonton dituntut harus memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Apalagi bila kita bermain di negeri orang lain.

•14. Menghargai (Respect)
Peserta didik harus mampu menghargai hasil karya orang lain yang dilihatnya. Dengan begitu ada penghargaan yang diberikan olehnya kepada orang lain. Saling menghargai merupakan cerminan budaya bangsa yang harus dilestarikan secara turuh temurun. Mengharagai pendapat orang lain adalah salah satu contoh dari karakter saling menghargai sesama.

•15. Bersahabat (Friendly)
Ketika peserta didik sudah terbiasa bersahabat, maka akan terasalah pentingnya sebuah persahabatan. Bersahabat adalah karakter penting yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Kita harus memupuk rasa persaudaraan yang tinggi. Bila kita saling bersahabat, maka kita akan semakin dekat dan akrab. Dengan begitu akan semakin dekatlah hati kita masing-masing. Persahabatan bagai kepompong yang akan mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Sungguh indahnya sebuah persahabatan.

•16. Cinta damai (Peace Ful)
Peserta didik harus cintai damai. Cinta mencintai antar sesama anak manusia. Kita semua bersaudara dan tidak selayaknya kita saling bertengkar. Kita cinta damai, tepai kita pun cinta kemerdekaan. Siapa saja bangsa yang mengusik kemerdekaan kita, maka kita akan melawannya dengan gagah perkasa karena kita lebih mencintai bangsa sendiri.

Demikianlah nilai-nilai dasar pendidikan karakter bangsa yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah kita. Semoga kita semua dapat menyiapkan para generasi penerus bangsa menjadi calon pemimpin masa depan yang memiliki karakter yang penulis jabarkan di atas serta mempunyai kemampuan intektual yang tinggi. Kita pun berharap akan muncul pemimpin masa depan yang berkarakter, berintegrasi yang tinggi dan cerdas dalam melihat perkembangan sejarah bangsa.

Sumber : Omjay

Perangkat Pembelajaran

PANDUAN PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


I.                   Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. 

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi  Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian

II.    Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas
·        Nama sekolah
·        Mata Pelajaran
·        Kelas/Semester
·        Alokasi Waktu

Catatan:
Ø  RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
Ø  Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan
Ø  Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam  satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

A.Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a.       urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD
b.      keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c.       keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

B.     Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar
b.      Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c.       Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran

C.Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi  penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

D.  Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran  adalah  materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

E.   Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

F.   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan :
a. Pendahuluan
    Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un­tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
    Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di­lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang­kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
    Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un­tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
 
G.  Sumber Belajar

Pemilihan  sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.  Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,  sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

H.  Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan  teknik  tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                  : MTs ...........................
Mata Pelajaran                   : ...................................
Kelas/Semester                  : ...................................
Alokasi Waktu        : ..... x  40 menit (…  pertemuan)

A.     Standar Kompetensi
B.     Kompetensi Dasar
C.  Tujuan Pembelajaran:
      -
      -
      Dst   
D.  Materi Pembelajaran   
E.  Model/Metode Pembelajaran 
F.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
                  Pertemuan 1
      Pertemuan  2
                  dst
G.  Sumber Belajar           
H.  Penilaian 

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><>


Contoh SILABUS dan RPP  [Kelas 7-8-9 Semester 1 dan Semester 2]
Silabus TIK SMP Kelas 7  NTW
RPP TIK SMP Kelas 7  NTW